Rabu, 26 November 2008

MENEGASKAN ISLAM SEBAGAI ILMU

Perdebatan antara ilmu dan agama sampai saat ini masih dan akan terjadi. Hal ini merupakan konsekuensi dari berkembangnya beragam agama, baik agama samawi maupun ardli. Dari sisi agama samawi-pun masih juga ada masalah karena kriteria masing-masing agama samawi juga ada perbedaan dalam gradasi antara ibadah mu'amalah dan ibadah ritual. Gradasi yang sangat kuat terletak pada agama Islam, sehingga memunculkan istilah islamisasi ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh Ismail Raji' Al Faruqi, Naquib Al Attas dan Kuntowijoyo (ilmu profetik). Dalam hal ini ada pendapat menarik dari seorang Ulama dari Iran menyatakan:

Dalam Al Qur’an Perbandingan antara ayat muamalah (ibadah sosial) dengan ayat berkaitan ibadah ritual (ibadah vertikal dengan Allah) adalah 100 ayat berbanding 1 ayat,

Dalam Hadis dari sekitar 50 pokok bahasannya tidak lebih dari tiga atau empat yang berbicara tentang ibadah ritual, selainnya adalah berkaitan dengan mu’amalah (ibadah sosial)”.

Kesimpulan awalnya bahwa Islam (Qur'an dan Sunnah) adalah agama untuk orang hidup, maka implikasinya Qur'an dan Sunnah mengandung banyak ilmu keduniaan (epistemologi, aksiologi dan lainnya). Coba kita lacak dari Surat Yasin saja, akan muncul ilmu pertanian dan derivasinya (ilmu tanah, ilmu untuk mengawinkan tanaman, ilmu berkaitan dengan air hujan, sampai teknologi pertanian). Surat Yasin ayat 33 - 36, menunjukkan hal tersebut.

Kajian surat Yasin memiliki kandungan ilmu lain- diantaranya zoologi (ilmu binatang), ilmu kelautan beserta turunan ilmunya. Pembahasan ini akan diperluas pada edisi lain.

Persoalannya bagaimana kepedulian lembaga pendidikan Islam mengembangkan ilmu yang berdasarkan pada ilmu dalam Qur'an dan Sunnah? Madrasah Ibtidaiyah Al Islam semestinya bisa memulainya. Tanpa langkah ini maka anak-anak kita akan semakin sekuler. Karena menurut KH. Abdullah Gymnastiar untuk memecahkan persoalan bangsa diperlukan: mulai dari diri sendiri, mulai saat ini juga, dan mulai dari yang kecil. Selamat mencoba mengembangkan ilmu berbasis keislaman.

Tidak ada komentar: