Kamis, 13 November 2008

MENGEMBANGKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN

Dalam pengembangkan efektifitas pembelajaran perlu diketahui masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa. Secara garis besar, masalah individual dan kelmopok.
Masalah Individual :
1. Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian).
2. Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan)
3. Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam).
4. Helplessness (peragaan ketidakmampuan).

Masalah Kelompok :
Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya.
Penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah disepakati sebelumnya.
Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya.
“Membombong” anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok.
Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap.
Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada guru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair. Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaan baru.

Pendekatan yang dipakai dalam menangani masalah di atas adalah:
Behavior - Modification Approach (Behaviorism Apparoach)
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar. Upaya memodifikasiperilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative reinforcement(untuk mengurangi perilaku negatif). Kendati demikian, dalam penggunaan reinforcement negatif seyogyanya dilakukan secara hati-hati, karena jika tidak tepat malah hanya akan menimbulkan masalah baru.

Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach)
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antara peserta didik - guru dan atau peserta didik – peserta didik dan guru menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim, sosio-emosional yang baik.

Prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses :
1. mutual expectations;
2. leadership;
3. attraction (pola persahabatan);
4. norm;
5. communication;
6. cohesiveness

Tidak ada komentar: